DK-Tanjungpinang-Mengulik dua tim bertabur bintang yang mayoritas pelajar tersebut ternyata satu pelatih. Dua tim ini terlihat akrab. Bahkan saat bertanding dilapangan tak ayal pemain magigray dicandain para pemain Avenger Usut punya usut 2 tim ini umpama kakak adik.
Oleh sang pelatih, Rudi Hartono /Alex ang memiliki kelebihan keunggulan yang lebih dimasukan ke tim inti atau tim Avenger.
Menjadi tim besutan Rudi Hartono/ Alex ini berisi Jayfril, Jefferson, Nicholas, Defense, Jordan, Raden, Arief dan Kelvin sang kapten. Ia lebih akrab disapa dikecik.
Kwarter satu poin pertama dibukukan oleh magigray namun langsung dibalas shoot three poin dari avenger, sehingga papan skor langsung berubah dengan Avenger memimpin poin
Dan game pertama Avenger mencatatkan poin 18-14.
Dua tim ini sama-sama sama memiliki tubuh yang hampir seimbang kecil-kecil kurus dan dihuni kelangan pelajar, gesit. Perbedaannya terletak pada skill shoot. Avenger skill shoot pemain pukul rata berbeda dengan Magigray yang masih perlu pembenahan lebih lagi.
Akibat ketimpangan skill tersebut Avenger cepat merangsek dan mengumpulkan poin. Walau demikian Magigray tidak mau menyerah begitu saja.
Tim dengan Jersey hitam itu terus berupaya membobol defense Avenger. Kadang kedua tim ini nampak tidak serius dilain kesempatan kembali saling serang.
Terkadang mereka tertawa dan bercanda-canda tetapi terus memainkan Game dengan semangat. Simbahan peluh tidak mempengaruhi perform 2 tim ini. Terlebih Avenger tetap menampilkan profesional.
Permainan cantik dengan kerjasama solid semakin menunjukkan tim ini layak menjadi tim unggulan. Seperti saat 2 anggota tim ini saling mengisi. Ketika gagal memasukan bola gagal masuk temannya langsung sigap mengambil bola yg gagal disarangkan ke ring dan memasukannya, gol.
3 Wasit, Andre, jordan dan Nardi cukup kelelahan memimpin pertandingan 2 kubu itu.
Game kedua un berakhir dengan 31-20 dengan Avenger masih memimpin Memasuki game penentu tampak Avenger lebih fokus.
Kesempatan yang diberikan kepada tim Magigray dirasa cukup. Avenger kembali serius menyerang defense lawan.
Poin-poin pun terus bertambah dan meninggalkan lawan. Hingga akhir game ketiga poin sudah 43-22 untuk Avenger masih memimpin.
Dan kwarter keempat selesai Magigray tak kunjung bisa mengejar ketertinggalan hingga game berakhir Avenger masih unggul dengan poin 54-36.
Magigray yang terdiri dari Justin, Leo, Frendy, Calvin, Ridho, Dodo, Deacon, dan Bryant.
Sang kapten mengakui kebolehan tim Avenger. Mereka jago dan hebat skillnya,” aku remaja dengan rambut cepak tersebut.
Sedangkan kapten Avenger, dikecik tetap memuji tim Magigray. Menurutnya Magigray cukup kuat dan hebat.
Sedangkan coach Alex pun mengakui jika dua tim tersebut memang ditanganinya. Cara ia memilih anak asuhnya disesuaikan dengan karakter pemain yang bagus di Avenger karena Avenger diunggulkan. Terkait persiapan menurutnya tidak banyak persiapan ia bahkan mengakui banyak menyomot pemain. Yang kemarin bermain dalam Smansa Cup.
Secara skill, namanya adek kelas seperti gitulah kira-kira. Untuk latihan semua pelatih cadangan difungsikan,” terangnya. Masih Alex pemain senior Avenger semua sedang pada kuliah. Ia juga berharap bisa bertemu Ultraman. Di final. “Target kita juara, itu aja” harapnya.