Visi Besar Raja Ariza untuk Tanjungpinang: Smart City di Mata Sang Pelaut

Raja Ariza (Dok: datakepri)

DK-Tanjungpinang– Di tepi Laut Cina Selatan, di sebuah desa kecil bernama Kuala Raya, Dabo Singkep, Kepulauan Riau, lahirlah seorang anak laki-laki yang kelak menjadi sosok penting bagi Tanjungpinang, Raja Ariza.

Lahir pada 25 Februari 1960, Raja tumbuh besar di lingkungan yang lekat dengan laut. Sejak usia dini, ia sudah menunjukkan rasa ingin tahu yang luar biasa terhadap kehidupan di samudra, terinspirasi oleh kakeknya yang seorang pelaut tangguh.

Setiap badai yang mereka hadapi di laut mengajarkan Raja tentang keberanian dan keteguhan, nilai-nilai yang kelak membentuk fondasi kepemimpinannya.

Pendidikan Raja dimulai di SDN 115/V Tanjung Batu (1966-1972) dan berlanjut ke SMPN Tanjung Batu Kundur (1972-1975). Setelah lulus, ia melanjutkan ke Sekolah Pendidikan Guru (SPG) Negeri di Tanjungpinang (1975-1979), sebelum mengejar pendidikan lebih tinggi di Universitas Riau, Pekanbaru.

Di sana, ia menamatkan pendidikan D-III dan S-1 di bidang sosial politik, serta meraih gelar S-2 di Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka (2001-2003).

Karier Raja Ariza di dunia pemerintahan dimulai pada tahun 1987 ketika ia bergabung dalam bidang pembangunan di Kabupaten Kepulauan Riau. Dari sana, Raja mulai menapaki berbagai posisi penting dalam birokrasi, menjabat mulai dari Kepala Bagian Penyusunan Program hingga Kepala Dinas Pendapatan Daerah.

Selain itu, ia juga sempat menjabat sebagai Penjabat Wali Kota Tanjungpinang, yang memperkaya pengalaman dan wawasannya dalam memimpin.

Setelah pensiun, Raja Ariza kembali ke panggung politik, mencalonkan diri sebagai Wakil Wali Kota Tanjungpinang bersama Lis Darmansyah.

Visi besar mereka adalah menjadikan Tanjungpinang sebagai kota pintar (smart city) yang berdaya saing global. Dengan memanfaatkan teknologi digital, Raja bertekad mengembangkan infrastruktur dan sektor pariwisata, serta melobi anggaran pusat untuk pembangunan fasilitas publik.

Pembangunan flyover untuk mengatasi kemacetan, embung untuk mengatasi banjir, dan pengembangan acara internasional menjadi fokus utamanya.

Sosok Raja tak hanya dikenal sebagai birokrat, tetapi juga sebagai pemimpin yang dekat dengan masyarakat. Ia sering terlibat dalam kegiatan sosial seperti gotong royong dan menghadiri perayaan lokal.

Kopi di kedai-kedai setempat menjadi tempat favoritnya untuk berdiskusi dengan warga, sebuah simbol bahwa pemimpin sejati adalah mereka yang selalu berada di tengah masyarakat.

Warisan keluarganya sebagai keturunan pahlawan terus menjadi motivasi bagi Raja. Dengan prinsip kepemimpinan yang inklusif, ia percaya bahwa keberhasilan pembangunan kota harus melibatkan semua pihak.

Raja berkomitmen untuk mewujudkan Tanjungpinang sebagai kota yang bersih, modern, dan penuh inovasi, namun tetap menjunjung tinggi tradisi dan kebersamaan.

Kisah Raja Ariza adalah perjalanan dari tepi laut hingga menjadi sosok berpengaruh di Tanjungpinang. Dengan semangat dan dedikasi yang tak pernah padam, ia siap membawa Tanjungpinang ke puncak kejayaan, menjadi kota percontohan yang memadukan tradisi dan modernitas, serta membawa kesejahteraan bagi setiap warganya.

Berikut adalah daftar lengkap jabatan struktural yang pernah diemban oleh Raja Ariza selama kariernya di pemerintahan:

  1. Bagian Evaluasi dan Laporan Bagian Pembangunan Setwilda Tingkat II Kepulauan Riau (1989-1994)
  2. Kepala Bagian Penyusunan Program Setwilda Tingkat II Kepulauan Riau (1994-1996)
  3. Kepala Bagian Umum Setwilda Tingkat II Kepulauan Riau (1996-2000)
  4. Kepala Bagian Perlengkapan Setwilda Tingkat II Kepulauan Riau (2000-2001)
  5. Kepala Sekretariat Badan Penanaman Modal dan Promosi Daerah Kabupaten Kepulauan Riau (2001-2002)
  6. Kepala Badan Pengendalian Dampak Lingkungan Daerah Kabupaten Kepulauan Riau (2002-2004)
  7. Kepala Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten Kepulauan Riau (2004)
  8. Asisten Administrasi Setda Kabupaten Kepulauan Riau (2004-2005)
  9. Kepala Biro Administrasi Pemerintahan Provinsi Kepulauan Riau (2005-2007)
  10. Kepala Biro Umum Sekretariat Daerah Provinsi Kepulauan Riau (2007-2009)
  11. Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Provinsi Kepulauan Riau (2009-2010)
  12. Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Provinsi Kepulauan Riau (2010-2012)
  13. Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Kepulauan Riau (2012-2016)
  14. Asisten Pemerintah dan Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah Provinsi Kepulauan Riau (2016)
  15. Asisten Pemerintah dan Kesejahteraan Rakyat Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau (2016-2020)
  16. Kepala BPSDM Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau (2020-2024)

Pada 2024, setelah menjalani karier panjang di pemerintahan, Raja Ariza memutuskan untuk pensiun dan mengajukan diri sebagai calon Wakil Wali Kota Tanjungpinang.

Penulis: LanniEditor: Herman
banner 120x600