Berjuanglah bintang-bintang cemerlang asa itu masih ada, kami menunggu kepulangan kalian (Dok: Lanni)
DK-Batam-Tim putra yang berisi 12 Bintang-bintang berbakat Kevin (Kecik), Jayvril, antoni, Oscar, Darren, Louis, Rocky. Rio, vebra. Vandra, Alpine (Aming) dan Jeffer lim sang kapten semakin harus mengakui keunggulan tim Batam setelah takluk dibabak semifinal hari ini, Jumat (26/7) dilapangan basket TM Square Batam. Dengan skor 53-30.
Sebelum bertemu Batam, pasukan Popda kota Gurindam sudah takluk terlebih dahulu dengan tim Karimun dengan poin 47-33, menjadikan tim ini sebagai Runner up grup A.
Ketidak ikutsertanya Jefer Lim, sang kapten yang didera cidera pingang ikut memberi pengaruh bagi perform tim Tanjungpinang. Bahkan saat bermain melawan Karimun sang kapten hanya bermain 2 menit karena cidera yang dialaminya meradang. Sedangkan saat melawan Batam ia tidak bisa diturunkan dengan pertimbangan meminumkan resiko.
Kendati demikian, pasukan besutan coach Rudy Purwana dan Lerry Yando ini masih berpeluang menuju podium juara walaupun hanya sebagai juru kunci.
“Ya, besok mereka akan bertarung menghadapi tim Natuna,” ujar Firdaus selaku manajer tim basket Tanjungpinang.
Rudy Purwana selaku pelatoh Popda Putra menyebutkan kekalahan saat melawan Karimun, anak didiknya terlalu terburu-buru dan tidak tenang. Ditambah lagi bintang andalan yakni sang kapten mengalami cidera yang cukup berisiko jika dipaksa terus bermain.
Walau diatas kertas padukan Tanjungpinang unggul, namun pasukan Popda tetap diingatkan untuk tidak meremehkan kekuatan lawan. Dengan hasil hari ini Batam dan Karimun melenggang kepartai puncak untuk memperebutkan gold medal, pada Minggu mendatang.
Besok Sabtu (27/7) menjadi partai penentu bagi pasukan Popda putra dan putri. Sebelum partai perebutan medali perunggu, pagi tim putri Tanjungpinang akan berlaga dengan tim Batam dipartai final. Sedangkan putra bermain siang sesudah partai final putri. untuk merebut bronze medal. Setidaknya jika tim ini berhasil menjegal Natuna, podium 3 menjadi milik Tanjungpinang setidaknya pulang membawa ole-ole atau buah kerja keras mereka menjalani sesi latihan jelang Popda. Mengorbankan waktu belajar dan bermain. Bakat-bakat luar biasa ini seyogyanya mendapat attensi dan layak diapresiasi. Mari kita dukung dan tunggu kepulangan mereka membawa mendali. Juga untuk tim putri yang berhasil masuk final, masih memiliki harapan membawa gold medal, amin.