Kasus Lakalantas Maut di Tanjungpinang Berpotensi Bakal Berujung Damai

Bayu, anak M (50) yang merupakan korban meninggal pada peristiwa itu. (foto: DK)
Bayu, anak M (50) yang merupakan korban meninggal pada peristiwa itu. (foto: DK)

DK TANJUNGPINANG – Kasus kecelekaan lalu lintas (lakalantas) maut di Jalan Bandara Raja Haji Fisabilillah (RHF) Tanjungpinang, Kepulauan Riau (Kepri) berpotensi bakal berujung damai.

Hal itu disampaikan oleh Bayu, anak M (50) yang merupakan korban meninggal pada peristiwa itu.

Bayu menyebut, pihaknya mempertimbangkan untuk menempuh jalur damai lantaran pelaku AB yang masih di bawah umur beserta keluarganya mimiliki iktikat baik.

Mereka berjanji untuk membantu biaya acara dan lainnya terhadap Bayu dan keluarga.

“Kami putuskan untuk jalur damai. alasannya karena ada etika baik dari keluarga yang menabrak untuk bertanggungjawab seperti biaya acara-acara,” katanya.

Menurutnya, sejak kejadian berlangsung pihaknya juga belum membuat laporan polisi. Namun, proses mediasi terus berlangsung.

“Kami juga belum sempat buat laporan, kami juga mediasi,” katanya.

Sebelumnya, M (50) meregang nyawa usai ditabrak oleh AB (15) dengan sepeda motor di Jalan Bandara RHF. M sempat mendapatkan perawatan di rumah sakit. Namun, nyawanya tak tertolong.

Saat itu, M sedang menyeberang jalan bersama rekannya berinisial E (36) menuju bazar di lokasi tersebut.