Akhirnya, Pihak Lapas Benarkan Kejadian Penikaman

Akhirnya, pihak Lapas benarkan kejadian penikaman (Dok: Lanni)

DK Tanjungpinang-terkait pemberitaan penikaman di Lapas narkotika kelas II A Tanjungpinang, akhirnya pihak lapas buka suara.

Perwakilan lapas narkotika, staf pengamanan lapas narkotika, M. Kurniadi membenarkan peristiwa tersebut yang dilakukan seorang napi bernama Raju dengan mengunakan gunting. Selasa (2/7) dikedai kopi Ansar, Bt 10.

Menurut Adi, Raju memiliki terparemental. Dan Raju merupakan napi dengan hukuman seumur hidup.

Dalam hasil konfirmasi dan pertemuan oleh Tim Media ini dengan pihak Lapas Narkotika Kelas IIA Tanjungpinang Pihak Lapas dalam hal ini Staf Pengamanan Kurniadi menjelaskan, informasi penting mengenai insiden ini yang melibatkan narapidana bernama Raju sebagai pelaku penikaman.

Menurut Adi, Raju menggunakan gunting sebagai alat untuk melukai enam korban lainnya, ” ungkapnya, di Kedai Kopi Batu 10, Kecamatan Tanjungpinang Timur, Selasa (2/7).

Menurut Adi, Raju menggunakan gunting sebagai alat untuk melukai enam korban lainnya. Dan pihak lapas memberi sanksi tegas untuk Raju berupa Strapsel dan hukuman tambahan lainnya.

Ia juga tidak menampik pihak kepolisian mengetahui hal ini dan para napi yang terlibat dalam insiden tersebut memilih damai.

“Kami telah mengambil tindakan tegas terhadap Raju. Saat ini, dia sedang menjalani hukuman strapsel, dan kami akan memberikan sanksi tambahan dengan mencabut hak-haknya” tegasnya.

Lanjutnya, jika tidak ada perubahan perilaku, pihak lapas bisa memindahkannya dari Lapas Narkotika.

Menurutnya, Pihak kepolisian wilayah juga telah mengetahui insiden ini dan proses perdamaian antara pelaku dan korban sudah terlaksana.

“Upaya ini dilakukan untuk mengembalikan situasi menjadi lebih kondusif dan memastikan bahwa kejadian serupa tidak terulang di masa mendatang” imbuhnya.

Selain itu, Adi menegaskan bahwa Lapas akan meningkatkan pengawasan dan memperketat protokol keamanan untuk mencegah insiden serupa terjadi lagi.

“Kita tetap meningkatkan pengawasan dan memperketat protokol keamanan untuk mencegah kejadian serupa di masa mendatang,” tegasnya.

Penulis: LanniEditor: Herman