BINTAN  

Penyerahan 425 Sertifikat Ada Dugaan Konspirasi

Kades Pengudang Siap Fasilitasi Terkait Lahan Warga (Dok: Lanni)

DK-BINTAN-Pegudang-jelang sembayang Jumat, Jumat (23/2) penasehat hukum (PH) suharyadi (Acai), Fauzi Salim, SH, MH didampingi satgas mafia Tanah Een Saputro bertemu sang kades, Kamali labosa. Tim ini berbincang diteras mesjid pengudang dengan santai terkait persoalan pembagian sertifikat yang dilakukan beberapa waktu lalu. Tepatnya pada Senin (12/2) lalu di pantai batuampang pengudang dalam.

Penyerahan sertifikat sebanyak 425 tersebut langsung diberikan bupati Bintan, Robi Kurniawan secara simbolis. Acara itu pun dihadiri sang kades, ketua deSemilir angin disertai deru ombak yang cukup besar menyertai Penyerahan sertifikat bagi warga pengudang, di tepi pantai batumpang pengudang dalam.

Penyerahan sertifikat ini langsung diberikan bupati Bintan Robi Kurniawan secara simbolis kepada perwakilan warga yang sudah dipilih. Hadir pada kesempatan itu beberapa kepala dinas Bintan dan sekda Bintan. Juga perwakilan PT BMW, ketua Badan pengawas desa (BPD) Iwan Kadli, termasuk kepala desa (kades) pengudang Kamali Labosa.

Begitupun dengan tim BPN Bintan yang langsung dipimpin oleh Beni Riyanto selaku kepala kantor BPN Bintan.

Hal yang menarik untuk dikulik, saat sang bupati memberikan kesempatan untuk berbicara dengan warganya terungkaplah beberapa kejanggalan. Terutama Iwan Kadli, yang bukan warga pengudang bisa mendapatkan beberapa sertifikat. Sedangkan warga setempat yang ikut membebaskan lahan hanya mendapat 1. Hal ini yang dipertanyakan warga bagaimana sebenarnya aturan pembagian lahan tersebut.

Dan juga terungkap warga yang diberikan kavling justru dicabut tanpa sepengetahuannya. Dan saat warga lain menerima sertifikat tanah kavlingnya Suharyadi (Acai) hanya bisa mengusap dada dan menumpahkan unek-uneknya kepada bupati dan forum yang hadir. Yang disambut applaus dari warga.

Dan selaku PH Acai, Fauzi mempertanyakan hal ini kepada sang kades, mengapa hal tersebut bisa terjadi. “Bagaimana sebenarnya masalah pembagian ini pak, kenapa kavling pak acai bisa dicabut. Kamali Labosa pun dengan singkat menjelaskan hal ini ada di tim 9 yang diketuai oleh hamdimansyah.

“Saya kurang tahu juga karena sempat cuti beberapa lama”, akunya.

Namun ia berjanji siap memfasilitasi pihak PH Acai untuk bertemu tim 9 untuk mempertanyakan langsung sebenarnya bagaimana soal pembagian lahan dan juga pencabutan hak suharyadi (Acai).
Fauzi pun siap meminta mediasi ke pihak desa secepatnya agar masalah ini segera selesai dan tidak berlarut-larut. Kamali Labosa pun bersedia menjembati mediasi tersebut. “Secepatnya kita akan kirimkan surat permohonan mediasi kepihak desa”, singkat Fauzi.

Penulis: Lanni

Editor: Herman

banner 120x600