Taklukan Smanda, Smansa A Masuk Semifinal

Taklukan Smanda, Smansa A Masuk Semifinal (Dok: Lanni)

DK-Tanjungpinang-5 bintang Smanda Roni sang kapten, Dicky, Bina, Reza, dan Jobi memasuki arena pertarungan. Disusul tim Smansa A yang dipimpin kapten Fernando, Roy, bryan, derico, dan Kenneth. 3 wasit Perbasi Nardi, Andre serta Berdi memimpin jalannya laga 2 sekolah terbaik yang dimiliki kota Gurindam ini, Sabtu (21/10).

Quarter 1 berjalan agresif dan ketat, 2 tim yang tahun lalu bertemu di final saling menjaga defense agar tidak dibobol lawan. Histeria para penonton menjadi Kian gempita ketika berhasil mebobol ring yang hanya memiliki diameter 45 cm tersebut.

Namun Smansa mampu membukukan poin pertama. Tak hendak lengah Smanda terus merangsek, teriakan sang coach Nando ditepi lapangan rak henti. Tim ini pun terus berupaya membongkar defense (pertahanan) Smansa.
Perolehan poin yang ketat tidak membuat tim asuhan coach Johan meladeni kegesitan serta agresifnya tim lawan. Tim ini tetap bermain dengan pola tenangnya dengan terus mencari cela membobol ring lawan.

Hingga Water break (istirahat minum) score 9-7 untuk keunggulan Smansa. Dan 2 bintang Smansa menyumbangkan three poin, yang semakin merentangkan poin kedua kubu.

Memasuki quarter selanjutnya rotasi pemain pun terus berjalan antar 2 kubu. Bintang Smansa A, Bryan, Brendon, Deon, Kenneth, Louis ,Elvis, Darren, Calven, dan Elijah silih berganti masuk lapangan berotasi dengan rekan-rekannya yang kelelahan. Begitupun dengan tim Smansa, Reza, Vandra, Farel, Thoriq, Ricky dan Josua.

Pelan tapi pasti lumbung poin Smansa terus bertambah. Hingga pertandingan di jeda karena hujan, Smansa masih memimpin dengan score 16-8.

Hujan reda panitia segera mengeringkan lapangan untuk melanjutkan pertarungan. Memasuki quarter 3 poin Kuan mencolok menjadi 35-27.

Kendati kian menjauh tidak menyurutkan semangat tim Roni untuk berjuang mendapatkan poin demi poin. Lewat beberapa kali shoot three poin dari Dicky pemilik nomor punggung 27 itu berhasil kembali membangun ada rekan setimnya. Tak terpungkiri dari sekian banyak bintang Smanda, ia salah seorang yang memiliki skill shooting mumpuni.

Namun skill individu tidak bisa menekan tuan rumah yang sudah 4 kali menjuarai Smansa Cup. Ketenangan tim ini dalam menghadapi lawan meski tertinggal poin menjadi kelebihan tersendiri yang jarang dimiliki tim lain. Dalam three on three kemarin pun Smanda harus rela menjadi Runner up. Dan hari ini pun mereka harus angkat koper kembali menelan pil kekalahan.

Quarter 4 atau babak terakhir ditutup dengan 40-33. Coach Nando yang ditemui tidak menampik kelas Smansa yang sulit untuk diimbangi oleh anak asuhnya.

Ia mengaku cukup salut kepada guru olahraga Smansa Guswandi Masri yang aktif mencari bakat-bakat pemain basket dengan memberi kemudahan masuk Smansa yang selanjutnya tinggal dibina dan dipoles. “Beda dengan saya, anak-anak ini semua saya latih dari nol. Jadi anak-anak itu jika diberi pilihan masuk ke Smansa atau Smanda ya pasti Smansa lah. Begitulah gambarannya, Saya harus akui regenerasi basket Smanda itu berat. Boleh dikatakan Smansa itu sekolah atlit”, tukasnya penuh semangat.

Sementara dipihak Smansa, yang sempat mengalami penurunan perfom di quarter akhir mengaku jeda hujan membuat mereka sempat mengantuk. Namun remaja- remaja berwajah rupawan ini kompak mengakui Smanda lawan yang cukup berat. Dengan kemenangan ini Smansa A masuk semifinal. Dan akan bertarung dengan tim Menunggu hasil pertandingan antara Smansa B versus SMA Santamaria ( Sanmar). Mungkinkah semifinal terjadi all Smansa, anything can happen.

Penulis: Lanni

Editor: Herman

banner 120x600