BATAM  

Sirajudin Nur Minta Pemda Bangunkan Tempat Ngetem Ojol

Sirajudin Nur bersama ojol (dok: Sirajudin Nur team)
Sirajudin Nur bersama ojol (dok: Sirajudin Nur team)


DK – Batam – Anggota DPRD Kepulauan Riau dua periode, Sirajudin Nur meminta pemerintah daerah membangun shelter khusus driver ojek online (Ojol) di Kota Batam.

Itu ia sampaikan dalam acara temu dialog bersama 150 driver Ojol di Batam Center pada Minggu (24/9/2023).

“Saya berdialog dengan rekan-rekan driver Ojol, mereka meminta adanya fasilitas shelter khusus,” katanya, Selasa (26/9/2023).

Anggota Komisi IV DPRD Kepri itu menerangkan, shelter akan berfungsi sebagai titik kumpul atau ngetem para driver Ojol sembari menunggu pesanan pelanggan.

Selama ini, para driver Ojol hanya memanfaatkan ruas jalan, trotoar bahkan parkiran sebagai tempat istirahat atau ngetem.

“Kita temukan beberapa pengemudi ojek online kerap ngetem di lokasi lokasi yang dapat mengganggu lalu lintas atau ditempat terlarang. Ada juga yang menggunakan bahu jalan maupun trotoar sebagai tempat pangkalan sementara,” terangnya.

“Karena itu saya sarankan Pemda mengatur masalah ini secara bijak dengan memfasilitasi penyediaan shelter driver Ojol di Batam,” sambungnya.

Sirajudin Nur menambahkan, shelter ojek online ini nantinya agar dilengkapi fasilitas penunjang seperti Wi-Fi dan fasilitas kelistrikan.

“Karena ojek online ini salah satu moda transportasi alternatif yang legal, saya kira sudah menjadi tanggung pemerintah juga untuk menyediakan fasilitas shelter yang layak, aman dan nyaman. Jika perlu mereka dibantu dengan Wi-Fi gratis,” tambahnya.

Salah satu driver Ojol di Batam, Leo mengapresiasi usulan Sirajudin soal pembangunan shelter.

Ia gembira apabila Pemprov Kepri maupun Pemko Batam menyambut dan merealisasikan usulan itu.

Leo menceritakan bahwa ia pernah diusir oknum Dishub saat ngetem di ruas jalan batam centre karena dianggap menggangu arus lalu lintas.

“Selama ini kami tidak memiliki tempat khusus untuk ngetem sementara menunggu pesanan. Biasa menumpang di warung atau ngetem di pinggir pinggir jalan. Dan pernah juga diusir dishub karena ngumpul di ruas ruas jalan. Karena itu kami ingin sekali pemerintah menyediakan titik kumpul bagi ojek online,” pungkasnya.

Penulis: Herman/sijori

Editor: Budi