
DK – Tanjunginang-Kalapas Narkotika kelas II A Tanjungpinang, Eddi Mulyono didampingi para stafnya mengelar Coffe morning di ruang kalapas, Senin (24/7).
Eddi juga menjelaskan warga Binaan (WBP) yang menjalani rehab ditangani oleh tenaga yang berkompoten. dan perubahan WBP bisa dilihat dari perubahan pola hidup. semisal dari yang awalnya malas sholat menjadi mau sholat.
Eddi juga menjelaskan WBP yang sudah menjalani rehab ada yang menjadi ustad ataupun pendeta. Dan yang lebih menarik ada yang memiliki kemampuan/ skill mengelas. bahkan memproduksi kerupuk atom yang rasanya sangat nikmat.
Lelaki yang pernah menjabat kalapas Bengkalis ini juga menerangkan terkait pemeriksaan kamar WBP yang dilakukan pemeriksaan 2 x seminggu atau melihat situasi.
para WBP juga mendapat pembinaan kepribadian, keagamaan, kesehatan.
Selain produksi kerupuk Atom yang renyah yang saat ini sedang diusahakan pengurusan hak patennya, WBP juga ada yang ternak ikan lele, membuat roti.
Ia juga sangat menyayangkan adanya berita miring terkait lapas narkotika tentang adanya 8 WBP yang disebut menyimpan sabu. “itu sama sekali tidak benar, tidak ada pemeriksaan ditanggal berita itu dimuat. sumbernya pun tidak jelas”, tukasnya.
para WBP yang direhab didampingi konselor dari RSAl dan juga rumah sakit Uban dan mengandeng yayasan Eka.
dan WBP yang mendapat rehab ditempatkan di blok khusus. Ia cukup bahagia dengan kinerja tim lapas pada bidangnya masing- Masing untuk turut membantu percepatan pemulihan WBP.
Kelak WBP yang kembali kemasyarakat sudah memiliki ilmu untuk berkarya.
Penulis: Lanni
Editor: Herman