Panoramanya Menakjubkan, Wisatawan Berbondong – Bondong Nikmati Air Terjun Ini

Air Terjun Resun, Kabupaten Lingga, Kepri (dok: Dispar)
Air Terjun Resun, Kabupaten Lingga, Kepri (dok: Dispar)


DK – Lingga –
Provinsi Kepulauan Riau memiliki beragam keindahan yang mampu menjadi daya tarik wisatawan lokal maupun mancanegara. Hampir semua Kabupaten di Provinsi Kepri memiliki keindahan alam yang menakjubkan. Tak terkecuali Kabupaten Lingga.

Kabupaten Lingga, Provinsi Kepulauan Riau tidak hanya di kenal dengan peninggalan sejarah dan budaya yang beragam.

Di Negeri Bunda Tanah Melayu ini terdapat juga kuliner dan destinasi wisata alami yang menarik dan mempesona.

Salah satu daerah wisata di Kabupaten Lingga  diantaranya Air Terjun Resun yang berada di Desa Resun, Kecamatan Lingga Utara yang memiliki panorama alam yang menakjubkan.

Wisatawan yang berkunjung ke air terjun ini bakal tertarik untuk mandi, apalagi suasananya segar berkat pepohonan yang masih masih asri.

Selain itu, beberapa fasilitas seperti gazebo, musola, toilet, ruang ganti pakaian dan tempat parkir pun sudah tersedia dengan baik.

Pengunjung juga dapat tinggal di rumah warga yang sebagian kamarnya disewakan atau homestay.

Bagi wisatawan yang ingin berkunjung tidak perlu khawatir karena sudah bisa diakses dengan kendaraan pribadi.

Untuk bisa sampai ke Air Terjun Resun ini, pengunjung harus mengendarai kapal dari Tanjung Pinang menuju ke pelabuhan Pancur Lingga.

Setelah itu, meneruskan perjalanan dengan sepeda motor selama kurang lebih 30 menit.

“Akses menuju ke lokasi sudah di aspal, di samping itu diperlukan jembatan gantung sebagai alternatif jika terjadi banjir,” kata Plt Kepala Dinas Pariwisata Kepri, Raja Heri Mokhrizal SH, MH.

Heri menuturkan, kedepannya, untuk mempercantik, pemerintah akan memperbanyak lampu jalan di kawasan Air Terjun Resun.

Setakat ini, penerangan masih tersedia 2 titik, sementara yang dibutuhkan 10 titik.

Selain itu, pemerintah tengah mengupayakan agar hutan lindung dialihkan menjadi hutan masyarakat yang nantinya dikembangkan menjadi destinasi pariwisata.

“Saat ini adanya hutan lindung yang diharapkan menjadi hutan masyarakat yang dapat di kembangkan menjadi destinasi pariwisata,” tambahnya.

Penulis: Herman

Editor: Budi