Terdampak Pembangunan Waduk, Hendri Minta Lahannya Dibebaskan

Lahan terdampak pembangunan waduk (dok: Herman)
Lahan terdampak pembangunan waduk (dok: Herman)

DK – Anambas –Pembangunan Waduk Gunung Samak, Desa Rintis, Tarempa Selatan, Kabupaten Anambas menyisakan sekelumit cerita dari pemilik lahan yang persis berada di pinggir waduk tersebut.

Menurut Hendri, pihaknya sangat mendukung pembangunan yang dilakukan pemerintah. Namun ia berharap ada kebijakan pemerintah terkait lahan keluarganya yang terdampak dari pembangunan waduk tersebut. Dengan dibangunnya waduk itu lahan mereka tidak bisa dimanfaatkan atau digunakan. Karena jika air waduk tinggi maka akan mencapai dan meredam lahan. “otomatis lahan kami tidak bisa digunakan atau dimanfaatkan akibat terdampak dari pembangunan waduk gunung Samak”, katanya.

Informasinya akan ada pembangunan lanjutan terkait waduk gunung samak. Warga yang terdampak berharap ada kebijakan untuk pembebasan lahan mereka.

Sayangnya, kepala dinas PUPR Tarempa Selatan, Sarif Ahmad, yang dikonfirmasi terkait hal ini tidak berada ditempat. Namun salah satu stafnya, Rafi bidang SDA mengaku tidak tahu persis dengan masalah lahan warga yang terdampak dengan pembangunan waduk. “kebetulan saya masih baru disini”, singkatnya

Terpisah, Een Saputro dari Lembaga Komando pemberantasan Korupsi (LKPK) provinsi berharap pemerintah setempat mendengar keluhan warga yang lahannya terdampak dari pembangunan waduk. “dana yang digelontorkan untuk pembangunan waduk itu bukan kecil. jadi kita berharap pemerintah tranpransi dalam menyelesaikan urusan anggaran”, ungkapnya.

Penulis: Lanni

Editor: Herman