Mengenal Lorong Bintan, Kawasan Kota Lama

Lorong Bintan di Malam hari (dok: Herman)
Lorong Bintan di Malam hari (dok: Herman)


DK – Tanjungpinang
– Lorong Bintan merupakan salah satu destinasi wisata yang berada di wilayah Kota Lama Tanjungpinang.

Sebelumnya Gubernur Provinsi Kepri, Ansar Ahmad telah menerbitkan Surat Keputusan Nomor 1263 tahun 2022 tentang Destinasi Pariwisata, Kawasan Strategis Pariwisata dan Daya Tarik Wisata Provinsi Kepri. Kawasan Kota Lama merupakan salah satu destinasi wisata yang terdapat didalamnya

Hal ini disampaikan langsung oleh Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pariwisata Kepulauan Riau (Kepri), Raja Heri Mukhrizal kepada awak media kemaren.

“Tertulis pada keputusan tersebut juga ditetapkan objek wisata yang ada di kabupaten/kota di Kepri,” ujarnya di Tanjungpinang.

Dalam SK Gubernur tersebut dibeberkan secara rinci destinasi wisata unggulan di masing-masing kota dan kabupaten. Daya tarik wisata di Kepri untuk Kota Tanjungpinang adalah Bukit Manuk, Pulau Penyengat, Kawasan Kota Lama, Bintan Center, Senggarang, Dompak, dan Hutan Lindung Bukit Kucing.

Destinasi wisata di Tanjungpinang Lorong Bintan, Kota Lama ini terkenal dengan wisata sejarah dan budaya.

Lorong Bintan (dok: Herman)

Nuansa bangunan tua pada destinasi wisata di Tanjungpinang ini pun makin menambah kesan sejarah bagi penikmat wisata yang datang.

Lorong Bintan tersebut punya sejarah masa lalu yang sudah dikenal sejak berdirinya Kerajaan Riau-Lingga.

Pengelola Pokdarwis, Melly Hadi, mengatakan, pihaknya menawarkan paket wisata edukasi, kuliner khas Cina, hingga 26 spot foto di Lorong Bintan.

Untuk wisata edukasi, mereka memberikan pengetahuan bagaimana mencintai lingkungan dan cara menanam anggrek dengan menggunakan bahan-bahan yang terbuat dari limbah seperti kayu, pohon, dan lainnya.

“Seperti membuat media tanaman, pot nya dari bahan-bahan limbah yang kita anyam dan dibentuk lebih menarik agar menjadi barang yang memiliki nilai jual cukup lumayan,” ucap Melly, Senin (3/4/2023).

Dalam Lorong bintan sendiri, Kelompok Pokdarwis juga bekerja sama dengan Bank Indonesia dalam membuat semacam relif.

Ada 26 lukisan mural yang kini dapat ditemukan pengunjung pada dinding-dinding rumah masyarakat di sekitar Lorong Bintan.

Lukisan lorong Bintan (dok: Herman)

Ketika tiba di Lorong Bintan, pengunjung dapat melihat mural keren yang terpampang di tembok rumah warga.

Mural ini menggambarkan tentang kehidupan sosial masyarakat Tionghoa tempo dulu sampai sekarang.

Pengunjung bisa berpose seolah-olah berada pada masa lalu dengan memakai baju tradisional Tionghoa.

Seperti cheongsam dan hanfu yang disewakan.

Penulis: Herman

Editor Budi