Bersama USAID Kolektif, DKP Kepri Dampingi Masyarakat Kelola Kawasan Konservasi

Para Narasumber FGD (dok: Herman/DKP)


DK – Tanjungpinang
– Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Kepri berkesempatan mengikuti Focus Group Discussion (FGD) dalam program USAID KOLEKTIF  yang bertempat di CK Hotel Tanjungpinang, (7/3).

FGD ini digelar oleh Tim The United States for International Development (USAID) Kolektif (Konservasi Laut Efektif) bersama Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) RI.

Dalam kegiatan FGD tersebut turut hadir Sekretaris Ditjen Pengelolaan Ruang Laut Kementrian Kelautan dan Perikanan (Dr. Hendra Yusran Siry, S.Pi, M.Sc), Director of Environment Office USAID Indonesia (Brian Dusza), Sekdis DKP Kepri (La Ode M Faisal, S.Pi) , Kabid KKP DKP Kepri (Raja Taufik Zulfikar, S. Pi., M.H).

USAID KOLEKTIF (Konservasi Laut Efektif) merupakan program kerjasama antara Pemerintah Amerika Serikat dan Pemerintah Indonesia untuk melindungi keanekaragaman hayati laut Indonesia dengan meningkatkan pengelolaan, fungsi, dan manfaat Kawasan Konservasi Perairan (KKP). USAID Kolektif akan memperkuat perlindungan keanekaragaman hayati laut dengan meningkatkan efektivitas pengelolaan KKP yang sudah dibentuk.

Program ini menjajaki peluang untuk melibatkan berbagai pemangku kepentingan, termasuk sektor swasta, dalam pengelolaan KKP untuk meningkatkan peluang ekonomi, memobilisasi sumber daya, dan mendukung mata pencaharian lokal. Untuk mencapai tujuan tersebut, USAID Kolektif berfokus pada pengelolaan KKP dengan cara: (1) memperkuat sumber daya manusia dan pengaturan kelembagaannya; (2) membangun pembiayaan berkelanjutan; (3) meningkatkan manfaat bagi masyarakat pesisir melalui pemanfaatan berkelanjutan di kawasan KKP; (4) memperkuat kepatuhan terhadap aturan dan peraturan di kawasan konservasi perairan; dan (5) meningkatkan perlindungan spesies laut yang terancam punah dan dilindungi UU serta habitat prioritas.

survei ke kelompok ekowisata mangrove dan kelompok nelayan di Desa Pengudang (dok: Herman)

Manfaat bagi Pemerintah Pusat dan pemerintah Daerah adalah Peningkatan efektivitas pengelolaan KKP nasional dan provinsi yang ada di wilayah sasaran ke tingkat yang optimal dan/atau dikelola secara berkelanjutan serta Penurunan faktor pendorong dan tekanan langsung terhadap keanekaragaman hayati di wilayah sasaran. Bagi masyarakat program ini memberikan manfaat Peningkatan kesejahteraan masyarakat dari pemanfaatan berkelanjutan dan konservasi keanekaragaman hayati laut di wilayah sasaran melalui pemberdayaan, pelatihan dan pengembangan usaha/produk lokal.

Sekretaris Dinas DKP Kepri, La Ode Faisal mengatakan, FGD itu merupakan bagian dari sosialisasi, apalagi terdapat tiga daerah di Kepri yakni Bintan, Tambelan, dan Anambas yang mendapat pendampingan dari USAID Kolektif.

Pendampingan tersebut berhubungan dengan pengelolaan kawasan konservasi yang melibatkan masyarakat setempat.

“Program kolektif ini mendampingi masyarakat mengelola kawasan konservasi yang ada,” katanya, Rabu (8/3/2023).

 

Foto bersama nelayan saat kunjungan di Desa Mapur (dok: Herman)

Usai FGD, tim USAID Kolektif dan DKP Kepri melakukan survei ke pelestari penyu, UKM perempuan, POKMASWAS, dan wisata ekowisata di Pulau Mapur, Rabu (8/3/2023).(Herman/ADV)

Editor: Budi