Prov Kepri DK – Wakil Gubernur H Isdianto berharap agar esensi ajaran agama untuk benar-benar dilaksanakan dalam kehidupan sehari-hari. Ketua Forum Kerukunan Umat Beragam (FKUB) Provinsi Kepri ini menegaskan bahwa penguatan ini guna membentengi agar dalam praktek kehidupan sehari-hari, perilaku tetap pada koridor semestinya dan tidak menyimpang ke hal-hal yang aneh dan dilarang dalam ajaran agama.
“Saat ini, tidak jarang kita temui kasus menyimpang dari prilaku yang tidak sesuai fitrah manusia itu sendiri. Seperti yang kita kenal saat ini dengan istilah LGBT,” kata Isdianto usai menerima Panitia Pesta Peresmian GKPI Jemaat Khusus Sekupang dan Penggalangan Dana Pembangunan Wilayah X Kepri di Kantor Wakil Gubernur Lantai 6 Graha Kepri Batam, (23/10).
Menurut Isdianto, prilaku-prilaku yang menyimpang akan ditolak. Karena selain tidak sesuai ajaran agama juga tidak pantas ada di bumi Melayu khususnya dan Indonesia umumnya.
Isdianto bahkan meminta betul, pelaku yang terlibat dalam praktek menyimpang untuk ditindak sesuai aturun hukum yang berlaku.
“Pihak berwenang untuk mengusut tuntas kasus ini. Termasuk pelaku yang menggunakan media sosial dalam melancarkan aksi,” katanya.
Karenanya peran agama melalui tokoh dan para pemuka agama, agar senantiasa menyeru guna mengajak jamaah dan umat agar menjauhi hal yang dilarang tersebut.
Pada kesempatan tersebut, Pemerintah Provinsi Kepri juga akan terus mendorong agar kehidupan beragama di Kepri makin membaik. Caranya dengan memberikan perhatian dan bantuan kepada seluruh elemen umat beragama.
Isdianto juga berjanji akan terus merangkul seluruh elemen masyarakat dan forum keagamaan. Hal ini agar terus hidup rukun dan memberikan pengajaran yang benar sesuai agamanya. Termasuk komitmennya, yang akan bersedia menghadiri setiap kegiatan keagamaan.
“Asal tidak berbenturan waktu saya siap hadir,” tegasnya di depan rombongan audensi pimpinan Pendeta Bangun Tampubolon yang akan menggelar acara pada 11 November 2018 mendatang di Gereja GKPI Sekupang Batam. (HumasKepri/Rfk/J’D)