Jakarta-DK-Alvara- Research Centre dalam risetnya menyebut PDIP, dan Gerindra menjadi dua partai politik dengan elektabilitas tertinggi. Riset tersebut dimulai setelah masa pendaftaran capres-cawapres pada 10 Agustus lalu.
Dalam temuannya, PDIP masih menduduki peringkat teratas sebagai partai yang akan dipilih di Pileg, dengan persentase 26,1 persen. Disusul oleh Gerindra dengan 18,7 persen, dan di peringkat ketiga, Golkar di angka 7,8 persen.
“Kita bisa melihat secara umum PDIP stabil, Gerindra tren kenaikan, Golkar stagnan. Jadi, parpol-parpol lama masih mendominasi Pileg kita,” ujar Hasanudin Ali, Founder dan CEO Alvara Research Center, Minggu (26/8)
Sedangkan menurut Ali, di peringkat keempat ada, Partai Demokrat (5,5 persen), selanjutnya diisi PKB (5,4 persen), NasDem (3,9 persen), PPP (3,2 persen), PKS (3,0 persen), PAN (2,7 persen, Perindo (1,8 persen), Hanura (0,9 persen), PBB (0,4 persen), PKPI (0,3 persen), PSI (0,3 persen), Berkarya (0,2 persen), dan Partai Garuda (0,1 persen).
Ali menjelaskan, bahwa Pileg 2019 nanti masih akan didominasi oleh partai-partai lama. PDIP menurutnya berdasarkan hasil survei suranya cenderung stabil, Gerindra mengalami tren kenaikan sementara Golkar stagnan.
Sebelumnya, pada survei Alvara Juli 2018 dan Mei 2018, PDIP pada Juli 2018 memiliki elektoral sebesar 24,9 persen, pada Mei 2018 sebesar 28,2 persen. Gerindra pada Juli 2018 tetap pada posisi kedua di kisaran 15,6 persen, Pada Mei 2018, suara Gerindra 14,6 persen. Sementara Golkar pada Juli 2018 lalu berada di kisaran 8,8 persen, Pada Mei 2018, suara Golkar 8,9 persen.(Hs)