Raja Ariza : Pemuda harus selektif dan bijak

Pj Walikota Tanjungpinang Raja Ariza. (foto:humas)
Pj. Walikota Tanjungpinang Raja Ariza. (foto:humas)

TANJUNGPINANG, DK – Badan Komunikasi Remaja Masjid Indonesia (BKPRMI) Provinsi Kepulauan Riau laksanakan seminar dengan tema “Bentengi Generasi Muda dari Radikalisme dan Komunisme” di Aula Bulang Linggi, Sabtu (26/5).

Penjabat Walikota Tanjungpinang, Drs. Raja Ariza, MM dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan seminar ini. “Saya sangat apresiasi atas terselenggaranya kegiatan ini, kemarin 20 Mei kita memperingati Hari Kebangkitan Nasional, ini sebenarnya merupakan fundamental dasar bagi kita. Kegiatan ini  juga sebagai wahana memperkuat wawasan kebangsaan kita,” ungkapnya.

Raja Ariza juga menjelaskan di Tanjungpinang ini jumlah pemuda hampir 30% atau berkisar 61 ribu orang. Hal ini harus diakomodir dengan rasa kebangsaan yang kuat dan mengubah pola pikir pemuda untuk lebih melakukan hal-hal yang positif.

“Dengan jumlah yang banyak tersebut, kita berfikir mau dikemanakan pemuda ini, salah satunya adalah memberikan wawasan seperti ini agar semangat nasionalisme dari para pemuda semakin bertambah. Pemuda harus kreatif dan mampu berdikari,” lanjut Ariza.

Munculnya paham radikalisme dan terorisme, menurut Ariza itu hanya bertujuan agar persatuan dan kesatuan Indonesia terpecah belah. “Sebenarnya bangsa Indonesia ini sudah sangat bersatu walaupun berbeda suku, bangsa dan agama. Tapi kita tetap bersatu, karena bangsa dan negara kita  berlandaskan Pancasila. Untuk Tanjungpinang, kita dapat melihat dari keberagaman budaya dan suku bangsa serta agama dapat hidup berdampingan. Inilah hendaknya kita semua dapat menjaga kerukunan dan kenyamanan bersama,” ungkap Ariza.

Diakhir sambutannya, Ariza berpesan kepada seluruh peserta yang mayoritas adalah pemuda untuk tetap menjaga kerukunan, keamanan dan jangan mudah terpengaruh dengan paham-paham yang dapat merugikan diri sendiri. “Saya sangat berharap kepada seluruh generasi muda, agar dapat lebih selektif dan bijak dalam menerima paham-paham yang dapat merugikan diri sendiri dan orang banyak. Jaga kerukunan, keamanan dan kenyamanan kita bersama. Semoga melalui seminar ini, ilmu yang diperoleh dapat diterapkan pada kehidupan bermasyarakat,” tutupnya.

Kegiatan seminar ini diikuti oleh seluruh perwakilan remaja masjid, mahasiswa dan organisasi kepemudaan di Kota Tanjungpinang. (Hum/Pri)