Bintan, DK – KLM Berdikari tujuan Tarempa, Anambas dari Tanjungpinang yang membawa kebutuhan bahan pokok dan material bangunan tenggelam di perairan Marapas, Jumat (08/12/2017) malam sekitar pukul 23:30 akibat hantaman gelombang. Enam orang kru terdiri dari kapten, KKM serta empat orang ABK berhasil diselamatkan nelayan Numbing setelah tujuh jam terombang-ambing di laut.
Ledi (46 tahun) kapten KLM Berdikari mengatakan mereka berangkat dari pelantar 2 Tanjungpinang tujuan Tarempa, Anambas, Kamis sore (07/12/2017). Dikatakan Ledi saat berangkat cuaca mendukung dan laut tenang. Tiba di sekitar perairan Merapas sekitar pukul 22:00 wib gelombang besar dengan ketinggian sekitar tiga meter setengah.
Selain gelombang tinggi ditambah dengan angin kencang, Ledi berinisiatif putar haluan kembali ke Tanjungpinang. Ketika kapal berbalik arah, gelombang semakin kuat menghantam kapal dengan ukuran 230 groston.
“Tiba-tiba dari bawah lambung kapal sebelah kanan terdengar bunyi benturan yang sangat kuat. Tidak lama kemudian air masuk dari bawah kapal, mesin pompa sebanyak empat unit yang berfungsi untuk membuang air tidak bekerja, air semakin deras masuk ke kapal. Lalu saya perintahkan seluruh ABK terjun ke laut dengan menggunakan pelampung. Sekitar pukul 07:00 kami diselamatkan nelayan, lalu dijemput kapal SAR dan dibawa ke Kijang,” ujar Ledi.
Kepala Kantor SAR kelas A Tanjungpinang Budi Cahyadi, S.Sos mengatakan pihaknya mendapat informasi ada kapal tenggelam dari anggota TNI AL Lantamal IV Tanjungpinang yang berada di Pos Merapas sekitar pukul 22.48 wib dan langsung melakukan pencarian menggunakan KN SAR Bhisma. Setelah melakukan pencarian hingga pagi hari, tim mendapat informasi enam orang kru KLM Berdikari sudah ditemukan dalam keadaan selamat oleh nelayan Numbing dan berada di Pos AL Merapas, Sabtu (09/12/2017).
“Mereka diselamatkan oleh nelayan sekitar pukul 07.00 wib dan dibawa ke Pos AL Merapas. Kita lalu evakuasi ke dermaga Pelni Kijang. Alhamdulillah semua kru selamat, tidak ada korban jiwa,” ujar Budi Cahyadi.
Sementara itu pemilik kapal Kiapong mengatakan kapalnya sudah puluhan tahun membawa kebutuhan pokok dan material bangunan ke Tarempa. Barang-batang tersebut merupakan pesanan pemilik toko yang berada di Tarempa, kapalnya hanya membawa saja.
“Ini kejadian pertama yang saya alami sejak merintis pelayaran ke Tarempa selama puluhan tahun. Kerugian sekitar 1,5 miliar rupiah,” ujar Kiapong.
Adapun nama-nama kru KLM Berdikari yang berhasil selamat sbb: 1. Ledi, 46 tahun (Kapten) asal, Letung, Anambas. 2. Irwan, 41 tahun (ABK) asal Kalsel. 3. Amran, 56 tahun (ABK) asal Tarempa. 4. Suparman, 40 tahun (ABK) asal Makasar. 5. Andi, 52 tahun (ABK) asal Pemalang. 6. Ramli, 29 tahun (KKM) asal Lombok. (Dma)